Kisah cinta masa SD

Pada saat kelas empat SD aku sering bermain suit dan gendong dengan teman sekelasku. Saat itulah aku biasanya memanfaatkan untuk bisa memeluk tubuh temanku erat2 sambil digendong. Tak jarang pula hingga Mr. P aku tegak dengan sangat kencang. Tapi ternyata teman-temanku pun demikian halnya. Sering ketika aku kalah bersuit aku yang menggendong mereka dan kurasakan sebuah tonjolan yang mengeras diantara pahanya. Kami sangat menikmati permainan ini.

Huh...!!!!dasar anak-anak kami tidak pernah berkata atau berbuat lebih jauh meskipun kami sama-sama tahu kalau kami saling menikmati. Belum tau caranya kali ya? Ha...ha...ha...

Sebelum lulus dari SD aku sempat jatuh cinta dengan seorang gadis teman sekolahku. Dia tidak cantik, tapi dia pintar dan mungkin kepintarannya lumayan seimbang denganku, meskipun pada akhirnya biasanya aku mengalahkan ranking dia di kelas. Aku sering sekali main ke rumahnya tapi aku tidak berani mengatakan kalau aku mencintainya. Aku hanya senang berada di dekatnya, aku senang membantu dia melakukan kegiatan-kegiatan di rumahnya. Tapi bukan seperti mencuci dan menyapu tentunya (mang aku pembantu apa???). Aku merasakan perasaan ini hingga kami lulus SD. Tapi sayang dia tidak mau bersekolah di tempat yang sama dengan aku. Dia memilih sekolah dengan ranking keterkenalan yang dibawah sekolah SMP yang akan aku masuki. udah kandas lah cinta masa kanak-kanakku.